Ada banyak keuntungan menggunakan – aplikasi perpesanan WhatsApp untuk mengirim pesan kepada seseorang.
Melalui aplikasi ini, pengguna dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat.
Selain itu menurut diskop.id, aplikasi ini memungkinkan Anda mengirim pesan dalam berbagai bentuk seperti pesan suara, teks, atau gambar.
Sayangnya, tak jarang oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan WhatsApp untuk mencari celah kelambanan pengguna WhatsApp kemudian melakukan penipuan.
Baru-baru ini, ada kontroversi tentang penipuan undangan pernikahan melalui WhatsApp.
Tak hanya itu, ada berbagai macam scammer yang menggunakan aplikasi wa gb untuk melakukan kejahatan.
Berikut adalah beberapa mod penipuan yang harus diwaspadai oleh beberapa pengguna WhatsApp:
1. Mata Uang Digital Palsu
Mod WhatsApp scam yang baru-baru ini ramai diperbincangkan publik adalah undangan digital palsu.
Informasi mengenai undangan palsu ini sebelumnya telah dikirimkan dari akun Twitter @txtfrombrand.
Akun Anda akan menampilkan tangkapan layar dari orang yang diundang dalam format apk.
Namun, obrolan tersebut mengatakan bahwa itu adalah ajakan untuk mendapatkan data seseorang.
Pengamat keamanan siber Alphonse Tanugaya mengingatkan masyarakat untuk waspada setiap kali menerima undangan digital.
Masyarakat harus mengecek apakah undangan yang dikirimkan berupa permintaan.
Alphonse mengatakan kepada , Sabtu (28/1/2023), “Biasanya undangan asli hanya menyediakan link dan tidak ada aplikasi (APK).
Format file APK dapat dilihat pada keterangan format saat menerima pesan, dan keterangan tertulis sebagai ”. .apk’.
Menurutnya, undangan berupa file APK tersebut saat diklik langsung meminta proses penginstalan, karena penginstalan dilakukan di luar PlayStore.
Jadi ingatkan semuanya untuk tidak sembarangan menginstal file APK di luar PlayStore.
Itu juga mengingatkan orang untuk selalu memperhatikan peringatan yang muncul setiap kali Anda mengklik ponsel Anda.
2. Mode surat kilat
Twitter/@txtfrombrand Tangkapan layar tweet tentang mod cheat undangan pernikahan dalam format APK.
Penipuan WhatsApp berikutnya adalah penipuan yang menyamar sebagai kurir.
Dikutip dari (12 Mei 2022), mod scam ini melibatkan scammer yang mengirimkan file APK bernama “package images”.
Korban yang kemudian mengunduh file apk berisiko kehabisan saldo mobile banking.
Padahal, kata Alphonse, mode ini sama dengan meminta pengguna untuk melacak paket.
Perbedaannya hanya pada mata pelajaran lain.
“Bajingan itu hanya mengubah tema soceng (rekayasa sosial),” kata Alphonse.Kemarin aplikasinya untuk melacak paket, tapi sekarang aplikasinya untuk menampilkan gambar paket.
Menurutnya, situasi tersebut bertujuan untuk mencuri one-time password atau OTP yang biasanya dikirimkan melalui SMS.
“Kemudian, selama proses instalasi, aplikasi akan meminta banyak hak akses, dan salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna mobile banking adalah kemampuan untuk membaca dan mengirim SMS” ungkapnya.
3. Status Penipuan atas nama Faktur PLN
trotoar. Ilustrasi Penipuan Internet Shutterstock
Baru-baru ini, penipuan dengan metode pengiriman pesan melalui WhatsApp yang mengatasnamakan perwakilan PLN juga marak.
Scammer yang mengatasnamakan perwakilan PLN meminta penerima pesan untuk mengkonfirmasi tagihan listriknya melalui file APK yang dikirimkan kepada mereka.
Dikutip (2022-09-12) Para scammer yang mengirimkan APK ini memanfaatkan kelalaian korban dengan tidak mengecek terlebih dahulu jenis file yang dikirimkan oleh para scammer.
APK kemudian mencuri berbagai data pribadi korban, termasuk data perbankan.
4. Modus Phishing dengan mengklik link tertentu
Modus penipuan berikutnya yang sering disebarkan melalui WhatsApp adalah dengan mengklik tautan tertentu.
Ada banyak anekdot yang sering menyertai tautan yang dikirimkan, seperti informasi promosi atau informasi bahwa seseorang telah memenangkan hadiah.
Ini terjadi di awal pandemi dan banyak surat berantai mengirimkan tautan yang disebut tautan berbagi gratis, yang ternyata adalah tautan phishing.
Sejumlah cara untuk membedakan tautan asli dan palsu adalah dengan memeriksa domain situs Anda.
Link phishing ini biasanya menggunakan blog gratisan berakhiran .tk dan banyak domain gratis lainnya.
Di luar itu, Anda dapat mengetahui apakah suatu tautan palsu atau tidak dengan tampilan situs yang tampak sederhana dan berantakan.